Header Ads

test

Latihan Excel - Operasi Aritmatika dan Logika

Setelah pada posting sebelumnya saya mengenalkan hal-hal mendasar yang berhubungan dengan Excel, yaitu tentang pengenalan, istilah-istilah, aturan penulisan rumus dan fungsi, serta rumus dan fungsi-fungsi yang disediakan Excel, kali ini admin akan menyajikan contoh latihan Excel dasar dengan menggunakan operator-operator aritmatika (+, -, *, /, ^) dan logika (=, >, <, >=, <=, <>) untuk mengolah data.

A. Operasi Aritmatika dan Logika dengan 2 variabel.
     Contoh latihan:
Contoh operasi aritmatika dan logika dengan 2 variabel
Pada contoh diatas, terdapat variabel X dan Y yang berada pada kolom B dan C yang akan dihitung nilai-nilainya dengan operasi aritmatika dan logika.
  1. Pada kolom D dilakukan operasi X+Y (penjumlahan). Rumus yang dimasukkan pada cell D5 adalah =B5+C5, pada cell D6 rumusnya =B6+C6, seterusnya untuk cell D7 sampai D14 tinggal mengganti sesuai cell disampingnya.
  2. Operasi pada kolom E adalah X-Y (pengurangan), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell E5 adalah =B5-C5, untuk cell E6 diinputkan rumus =B6-C6, dan seterusnya seperti cara pertama.
  3. Operasi pada kolom F adalah X*Y (perkalian), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell F5 adalah =B5*C5, untuk cell F6 diinputkan rumus =B6*C6, dan seterusnya.
  4. Operasi pada kolom G adalah X:Y (pembagian), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell G5 adalah =B5/C5, untuk cell G6 diinputkan rumus =B6/C6, dan seterusnya.
  5. Operasi pada kolom H adalah X^Y (perpangkatan), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell H5 adalah =B5/C5, untuk cell H6 diinputkan rumus =B6/C6, dan seterusnya.
  6. Operasi pada kolom I adalah X=Y (pengujian X sama dengan Y), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell I5 adalah =B5=C5, untuk cell I6 diinputkan rumus =B6=C6, dan seterusnya.
  7. Operasi pada kolom J adalah X>Y (pengujian X lebih besar dari Y), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell J5 adalah =B5>C5, untuk cell J6 diinputkan rumus =B6>C6, dan seterusnya.
  8. Operasi pada kolom K adalah X<Y (pengujian X lebih kecil dari Y), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell K5 adalah =B5<C5, untuk cell K6 diinputkan rumus =B6<C6, dan seterusnya.
  9. Operasi pada kolom L adalah X>=Y (pengujian X lebih besar atau sama dengan Y), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell L5 adalah =B5>=C5, untuk cell L6 diinputkan rumus =B6>=C6, dan seterusnya.
  10. Operasi pada kolom M adalah X<=Y (pengujian X lebih kecil atau sama dengan Y), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell M5 adalah =B5<=C5, untuk cell M6 diinputkan rumus =B6<=C6, dan seterusnya.
  11. Operasi pada kolom N adalah X<>Y (pengujian X tidak sama dengan Y), dimana rumus yang akan dimasukkan pada cell N5 adalah =B5<>C5, untuk cell N6 diinputkan rumus =B6<>C6, dan seterusnya.
B. Operasi Aritmatika dengan 3 variabel
     Contoh latihan:
Contoh operasi aritmatika dengan 3 variabel
Pada contoh diatas terdapat variabel X, Y, dan Z yang terdapat pada kolom B, C, dan D yang akan dihitung nilai-nilainya pada kolom E sampai J.
  1. Pada kolom E, operasi yang dilakukan adalah X+Y+Z (penjumlahan), maka rumus yang diinputkan pada cell E5 adalah =B5+C5+D5, rumus cell E6 adalah =B6+C6+D6, dan seterusnya.
  2. Pada kolom F, operasi yang dilakukan adalah X+Y-Z (penjumlahan dan pengurangan), maka rumus yang diinputkan pada cell F5 adalah =B5+C5-D5, rumus cell F6 adalah =B6+C6-D6, dan seterusnya.
  3. Pada kolom G, operasi yang dilakukan adalah X+Y*Z (penjumlahan dan perkalian), maka rumus yang diinputkan pada cell G5 adalah =B5+C5*D5, rumus cell G6 adalah =B6+C6*D6, dan seterusnya.
  4. Pada kolom H, operasi yang dilakukan adalah X+Y/Z (penjumlahan dan pembagian), maka rumus yang diinputkan pada cell H5 adalah =B5+C5/D5, rumus cell H6 adalah =B6+C6/D6, dan seterusnya.
  5. Pada kolom I, operasi yang dilakukan adalah X*(Y+Z) (perkalian dan penjumlahan), maka rumus yang diinputkan pada cell I5 adalah =B5*(C5+D5), rumus cell I6 adalah =B6*(C6+D6), dan seterusnya.
  6. Pada kolom J, operasi yang dilakukan adalah (X+Y+Z):3 (penjumlahan lalu dibagi 3), maka rumus yang diinputkan pada cell J5 adalah =(B5+C5+D5)/3, rumus cell J6 adalah =(B6+C6+D6)/3, dan seterusnya.
Pembacaan rumus dalam Excel memperhatikan tingkatan-tingkatan operasi, yaitu:
  1. Tingkat pertama (tertinggi) adalah tanda kurung "()", dimana operasi yang berada didalam tanda kurung akan dihitung terlebih dahulu. Jika didalam tanda kurung terdapat satu atau beberapa tanda kurung, maka akan didahulukan tanda kurung yang paling didalam.
  2. Tingkat kedua adalah perpangkatan "^".
  3. Tingkat ketiga adalah perkalian dan pembagian ("*" dan "/").
  4. Tingkat keempat adalah penjumlahan dan pengurangan ("+" dan "-").
Pada contoh yang kedua kolom I variabel Y dan Z dikurung karena akan dihitung terlebih dahulu tetapi memiliki operator tingkat terendah, sehingga jika tidak dikurung maka X dan Y akan dihitung dahulu. Pada kolom J variabel X, Y, dan Z dikurung karena akan dihitung telebih dahulu sebelum dibagi 3, sehingga jika tidak dikurung maka variabel Z akan dibagi 3 dahulu baru kemudian hasilnya akan ditambah dengan variabel X dan Y.

Demikian latihan dasar Excel yang membahas tentang penulisan rumus dengan operator aritmatika dan logika, semoga dapat dipahami dan bermanfaat bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.